News and Blog

<strong>Mengapa Guru Perlu Mengetahui Gaya Belajar Siswa?</strong>

153018925_3032040883686419_1633214086062633502_n
Artikel

Mengapa Guru Perlu Mengetahui Gaya Belajar Siswa?

Pendidikan merupakan hal paling penting dalam suatu negara, sebab tanpa adanya pendidikan negara akan hancur dan hampa atau kosong. Pendidikan merupakan tiangnya disebuah negara karena memiliki peran penting untuk menumbuhkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) di negara tersebut. Dalam penyelenggaraan pendidikan terdapat berbagai kegiatan belajar mengajar dengan semua jenjang pendidikan di tingkat dasar, menengah, atas dan perguruan tinggi.

Pendidikan khususnya negara Indonesia pemerintah sekarang telah berusaha untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), diantaranya melalui pendidikan yang dimana pendidikan harus diterima oleh setiap individu. Dengan adanya pendidikan sangat menunjang tinggi setiap individu untuk mengalami suatu proses perubahan dimana yang akan datang. Melalui pendidikan dapat mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki secara optimal yaitu mencakup potensi dalam diri seperti aspek fisik, intelektual,emosional, sosial, spiritual serta keterampilan pada diri, masyarakat, bangsa dan negara.

Salah satu pendidikan yang dilakukan adalah belajar. Belajar adalah suatu proses yang dimana setiap individu berproses mencari ilmu sepanjang hayat. Menurut Ki Hajar Dewantoro “pendidikan adalah segala kekuatan agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun anggota masyarakat. Proses pembelajaran melibatkan pada siswa untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang ada dilingkungan sekitar. Belajar merupakan proses sepanjang hayat tidak terbatas dan terus berkembang sesuai dengan kemampuan serta dorongan yang datang dari dalam diri maupun luar diri individu.

Belajar adalah proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman. Belajar adalah aktivitas mental tau psikis yang berlangsung dalam interaktif aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, nilai dan sikap.

Dapat kita ketahui dan kita pahami bahwa belajar adalah proses adanya suatu perubahan (informasi baru), pengetahuan, serta pengalaman untuk diterapkan pada diri, masyarakat, bangsa dan negara. suatu proses usaha yang dilakukan secara sadar dan terus menerus melalui bermacam-macam aktivitas dan pengalaman guna memperoleh pengetahuan baru sehingga menyebabkan perubahan tingkah laku yang lebih baik.

Hakekat dari pembelajaran sendiri yaitu perubahan tersebut bisa ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti perubahan dalam ha pemahaman, pengetahuan, perubahan sikap, tingkah laku dan daya penerimaan. Strategi adalah sebuah cara yang dipakai oleh seseorang dalam melakukan sesuatu smart (cerdik).

Setiap individu adalah makhluk yang unik karena individu memiliki perbedaan antara yng satu dan yang lain. Manusia diciptakan oleh Allah SWT berbeda-beda dengan makhluk yang lainnya. Manusia mempunyai derajat paling tinggi dan sempurna dibandingkan ciptaan lainnya. Hal yang membedakan masusia dengan makhluk lainnya adalah satunya adalah manusia dianygerahi otak sebagai pusat akal dan pikiran.

Sama halnya dengan gaya belajar, setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda-beda dengan siswa yang lainnya. Sehingga guru dituntut untuk mengajar sesuai dengan karakteristik siswa dalam menerima pembelajaran dari guru. Perlu diketahui bahwasannya tidak semua siswa mempunyai gaya belajar yang sama. Walaupun mereka berada dikelas yang sama atau bahkan duduk sebelahan tetapi dalam menerima pembelajaran juga akan berbeda. Tingkatan dalam penerimaan pembelajaran yang terjadi seperti lambat, sedang dan bahkan cepat.

Untuk itu guru sangat berperan penting untuk mengetahui gaya belajar terhadap siswa nya. Minimal guru dapat menerapkan gaya belajar untuk metode pembelajaran apa yang akan diberikan kepada siswa di kelas. Gaya belajar merupakan suatu cara konsisten yang dilakukan oleh murid untuk menangkap stimulus atau informasi, cara mengingat, berpikir, dan memecahkan permasalahan dalam pembelajaran.

Gaya belajar juga sebagai suatu pendekatan yang menjelaskan setiap individu dalam belajar atau cara untuk menempuh masing-masing siswa untuk berkonsentrasi pada proses, menguasai informasi yang disampaikan baik itu dalam keadaan sulit maupun mudah dengan berbagai persepsi yang berbeda. Terdapat 3 macam gaya belajar yaitu:

  1. Gaya belajar visual yaitu gaya belajar ini banyak menggunakan indra mata sebagai alat untuk menerima atau menyerap informasi. Individu gaya belajar visual itu biasanya suka membaca dan sebagai pengingatnya seperti poster, lukisan dan sebagainya. Stategi belajarnya pun seperti: belajar dengan Belajar dengan gambar, diagram dan peta, Membuat coretan, symbol, tanda-tanda penting, mengunakan video, gambar-gambar berwarna Membuat pengelompokan.
  2. Gaya Belajar Auditorial yaitu gaya belajar yang banyak menggunakan telinga sebagai alat untuk menerima atau menyerap informasi. Biasanya orang-orang auditorial lebih suka ketika menerima informasi dari orang lain. Gaya belajar auditorial untuk belajar sendiri menggunakan music atau suasana yang tenang tanpa suara. Strategi belajarnya pun seperti membaca dengan suara / cerita, menulis ulang yang dipelajari / ringkasan, diskusi, berdebat, wawancara dan mendegar melalui kaset, seminar, lokakarya.
  3. Gaya Belajar Kinestetik yaitu gaya belajar yang lebih menekankan pada pratek langsung atas apa yang sedang dipelajari. Orang kinestetik lebih senang kalau dibiarkan mengerjakan sendiri dan praktik langsung. Orang dalam gaya belajar kinestetik biasanya senang lompat-lompat kecil diruang belajar sehingga mampu membuat konsentrasi dalam belajar karena ada pergerakan untuk merangsang otak. Strategi untuk gaya belajar kinestetik yaitu: Melakukan praktek, mengamati demo / contoh konkret, drama, permainan, aktivitas lapangan, menggunakan model, lego, alat praktik, kerajinan tangan, puzzle dan menggunakan gerak dalam belajar

Untuk itu pentingnya mengetahui gaya belajar dalam memulai sebuah pembelajaran, jadi kita dapat mengetahui cara bagaimana siswa menerapkan pelajaran yang disampaikan oleh guru.

Penulis

Anggun Ayu Dewi Brata

SMK Musik Perguruan “Cikini”