News and Blog

MUSIK: Hiburan dan Ilmu Pengetahuan, pilih yang mana ???

tentang-musik
Artikel

MUSIK: Hiburan dan Ilmu Pengetahuan, pilih yang mana ???

Hadirnya musik dilihat sebagai salah satu bidang seni saat ini lebih banyak dilihat dari sisi entertainment atau hiburan. Hal ini dikarenakan akan kebutuhan dasar manusia yaitu mencari kepuasan emosi tertentu dan musik adalah salah satu media yang tepat untuk menyalurkan emosi tersebut. Selain itu musik sebagai hiburan juga lebih menjangkau banyak orang, karena hampir semua orang dapat menikmati musik tertentu tanpa harus mengetahui proses pembentukannya serta pesan detail dari musik itu sendiri.

Pada sisi lain, berbagai kepercayaan di dunia juga memakai musik sebagai media ritual dan penyembahan. Musik tersebut dibuat untuk mengiring berbagai ritual keyakinan masing-masing dan juga ada yang dibuat untuk merasakan dan mengundang kehadiran sesuatu yang disembah.

Pada sisi ini kita bisa melihat kembali musik sebagai media manusia kepada sesuatu yang mereka sembah, dan tidak ada bentuk seni lain seperti musik yang mampu menjembatani spiritual jiwa manusia dengan sesembahannya.

Pada sisi music sebagai ilmu pengetahuan. Berkembangnya musik pada budaya Barat membuat musik dikaji dan teliti hingga detail. Hal ini menjadi salah satu yang membedakan seni Barat dan Timur. Jika pada seni di Timur lebih dikaji dan teliti secara lisan sedangkan seni di Barat dikaji secara teks sehingga tersusunlah secara sistematis dan detail.

Budaya Barat tersebut berkembang hingga akhirnya musik menjadi bagian ilmu pada universitas, konsevatori dan institusi. Ditempat itulah musik diteliti, dieksperimentkan. Pada perkembangan selanjutnya submusik muncul sebagai bidang yang dapat berdiri sendiri, karena semakin diteliti semakin dalam yang dapat dikaji.

Berikut submusik yang berkembang pada akademi – akademi musik: teori musik, solfeggio, analisis musik, sejarah musik, akustik dan organology musik, Pendidikan musik, penyajian musik, komposisi/aransemen musik dan lain-lainnya.

Melihat tiga sisi dari music tadi, saat ini yang menjadi pertanyaan banyak orang untuk belajar musik adalah, “perlukah belajar musik secara formal disekolah musik”. Jika melihat tiga poin penjabaran paragraf sebelumnya tentang peran musik yaitu: musik sebagai media hiburan (saat ini bisa disebut dengan musik industri), musik untuk media kerohanian dan musik sebagai ilmu pengetahuan. Jawabannya adalah media musik apa yang mau diambil. Musik bisa untuk mengarungi industri hiburan, musik bisa juga sebagai ilmu pengetahuan.

Pada perkembangan musik di era modern muncul perkembangan baru yang disebut elektronik musik dan sekarang di era postmodern ini tuntutan sebagai musisi adalah akrab dengan elektronik musik dan alat-alat pendukungnya yang mendorong para musisinya mampu memproduksi musik sendiri dimulai dari munculnya ide, proses penciptaan, proses penyajian hingga pengemasan musik dalam media elektronik dan berbagai bentuk lainnya.

Tulisan ini saya buat untuk web SMK Musik Perguruan Cikini yang akrab disebut dengan SMM Percik. Sekolah tersebut adalah tempat seperti akademi musik yang setara dengan sekolah menengah atas dimana para siswanya dibentuk untuk mendalami musik sebagai ilmu pengetahuan dan diarahkan untuk siap di dunia industri hiburan. Karena kurikulum didalamnya mencakup berbagai submusik yang dibahas diatas seperti: teori musik, solfeggio, analisis musik, sejarah musik, akustik dan organology musik, penyajian musik, komposisi/aransemen musik dan lain-lainnya.Menyadari perkembangan zaman postmodern yang dibahas sebelumnya, SMM Percik memfasilitasi para siswanya agar bisa berkarya hingga tahap promosi. Proses ini didukung dengan mata pelajaran Dasar Teknologi Musik dan Kewirausahaan Musisi.

Peran akademi musik layaknya kita melihat langit yang gelap itu pertanda akan hujan. Bagaimana kita bisa menjelaskan langit yang gelap akan hujan? Perlu pendalaman ilmu geologi dengan riset dan penelitiannya hingga kita bisa menjelaskan secara ilmiah. Begitu juga musik, semua terbentuknya bisa dijelaskan secara ilmiah dengan riset dan penelitian yang baik, begitu juga saat pengerjaan ekperiment dan ekplorasinya.

Leave your thought here

Your email address will not be published. Required fields are marked *