Membangun Kedisiplinan dengan Musik
January 25, 2021 2021-11-30 4:06Membangun Kedisiplinan dengan Musik
Musik dan disiplin bagi sebagian orang dianggap dua hal yang sangat bertolak belakang. Mengutip pengertian disiplin yang diutarakan oleh Thomas Gordon “Disiplin adalah perilaku dan tata tertib yang sesuai dengan peraturan dan ketetapan atau perilaku yang diperoleh dari latihan secara terus menerus”. Berangkat dari pengertian disiplin yang diutarakan oleh Gordon, musik adalah salah satu bidang yang bisa digunakan untuk membangun disiplin. Ada beberapa point yang bisa kita ambil dari mempelajari musik apa aja itu ?
Musik dapat mempertajam memori seseorang
Musik dapat membentuk pribadi sabar dan disiplin
Musik dapat membangun kepercayaan diri
Musik dapat mengembangkan keterampilan sosial
Pada artikel kali ini yang akan dibahas adalah Membangun Disiplin melalui Musik. Martin Luther Seorang Profesor Teologi mengemukakan dalam kutipannya Music is a discipline and a mistress of order and good manners makes the people milder and gentler, more moral and more reasonable.
Menjadi musisi itu bukan hanya tentang bisa bermusik, melainkan membangun pribadi yang disiplin. Disiplin saat berlatih dan disiplin saat konser, karena kedisilpinan merupakan sebuah pembiasaan yang harus dibangun, maka melalui musik lah pembiasaan tersebut bisa dibangun. SMK Perguruan Cikini merupakan SMK Swasta yang mencetak musisi-musisi yang menonjol secara akademik saja melainkan juga musisi-musisi yang memiliki jiwa disiplin yang tinggi. Disiplin di SMK Musik perguruan Cikini diterapkan dengan Boarding School, dengan berbagai peraturan yang ada diasarama diharapan peserta didik yang lulus dari SMK Musik perguruan cikini nantinya tidak hanya pandai bermusik saja melainkan juga bisa jadi pribadi yang teratur.
Penerapan sistem boarding school di SMK Perguruan Cikini dimulai dari tahun 2014, banyak kebiasaan-kebiasaan yang dibangun di asrama gunanya adalah untuk membentuk karakter anak saat berada di lingkungan sekolah
Adapun garis besar dari kebiasaan yang ada di SMK Musik Perguruan Cikini:
Membiasakan bangun pagi Pukul 04.00 sampai 05.30
Keluar asrama lebih awal
Melakanakan apel harian
Melaksanakan PI (Pelatihan Instrumen)
Jam malam diisi dengan berbagai kegiatan yang telah terjadwal
Membiasakan istirahat dari Pukul 10.00
Diatas adalah bentuk-bentuk pembiasaan yang dibangun di SMK Musik Perguruan Cikini untuk melatih disiplin peserta didik. Selain itu, masih banyak pembiasaan-pembiasaan lain dalam melatih kedisiplinan peserta didik misalnya, Pembentukan kedisiplinan melalui konser.
Konser adalah salah satu ajang untuk mengasah kemampuan bermusik peserta didik SMK Musik Perguruan Cikini, dalam konser yang digelar empat kali dalam satu tahun ini, bukan hanya kecakapan siswa dalam bermusik saja yang dibentuk melainkan juga ada pembentukan kedisiplianan didalamnya, apa saja kedisplinan yang dibangun saat pelaksanaan konser ? ada beberapa hal yang diterapkan dalam setiap konser yang diselenggarakan oleh SMK Musik Perguruan Cikini
Membudayakan ketepatan waktu saat pelaksanaan konser ini merupakan bentuk pendisiplinan terhadap perserta didik, supaya peserta didik lebih bisa menghargai waktu karena musisi yang hebat itu bisa mengatur waktu dengan baik.
Mengikuti jadwal latihan secara rutin, latihan merupakan hal paling utama ketika akan melaksanakan konser, latihan juga merupakan salah satu pembentukan karakter kedisiplinan
Penggunaan seragam, tidak hanya saat KBM saja peserta didik diharuskan menggunakan seragam melainkan saat konser juga peserta didik diharuskan menggunakan seragam yang telah ditentukan oleh panitia, hal ini dilakukan untuk menciptakan penampilan yang menarik saat di depan peserta.
Masih banyak lagi kebiasaan-kebiasaan yang diterapkan di SMK Musik Perguruan Cikini untuk membentuk kedisiplinan pada peserta didik supaya ketika lulus dari SMK Musik Perguruan Cikini tidak hanya kemampuan bermusik saja yang dimiliki melainkan bisa membentuk musisi hebat yang disiplin dan berkarakter.
“Musik memberijiwa kealam semesta, sayap ke pikiran terbang ke Imajinasi dan kehidupan untuk segalanya-Plato”