News and Blog

Tiga Fakta Mengejutkan Mengenai Hubungan Perkembangan Kemampuan Bahasa dan Musik

Learning-music-through-songs
Artikel

Tiga Fakta Mengejutkan Mengenai Hubungan Perkembangan Kemampuan Bahasa dan Musik

Banyak orang ketika ditanya apa definisi musik, mereka menjawab musik adalah bahasa universal yang dapat dipahami dan dijadikan alat komunikasi melalui lirik, melodi, serta makna yang disampaikan. Hal ini seperti dengan fungsi bahasa, musik juga memiliki kekuatan menyampaikan emosi dan berbagai perasaan meskipun tanpa diikuti kata-kata. Bagaimana keduanya, bahasa dan musik saling terhubung? Hasil penelitian mengungkapkan hubungan musik dan bahasa bisa lebih kuat lagi dari pada apa yang terlihat di permukaan. Ada beberapa poin bagaimana musik dan bahasa saling berhubungan.

  • Musik dan bahasa memiliki unit dasar yang sama

Pada tingkat yang paling dasar, musik dan bahasa serupa dalam hal komposisi. Maksudnya adalah mereka terbuat dari bagian-bagian kecil yang digabungkan untuk menciptakan sesuatu yang lebih besar dan lebih bermakna; dengan kata lain, keseluruhannya lebih besar daripada jumlah bagiannya.

Misalnya, bahasa terdiri dari kata-kata individual yang digabungkan dengan cara yang bermakna untuk membuat kalimat. Secara terpisah, kata “aku”, “kamu”, dan “cinta” tidak berarti banyak – tetapi jika digabungkan menjadi kalimat, “Aku mencintaimu”, lalu kata-kata tersebut menjadi sangat penting maknanya.

Demikian juga, musik – pada level paling dasar – terdiri dari not-not individual. Seperti kata-kata, ini sendiri tidak terlalu berarti: mendengar kata datar E dalam isolasi kemungkinan tidak akan menimbulkan emosi yang serius. Tetapi ketika kita menggabungkan flat E dengan C dan G, kita memiliki akord C minor: sesuatu yang berarti telah terbentuk.

  • Musik dan bahasa melibatkan area otak yang sama

Selama beberapa dekade, para ilmuwan telah mengisolasi daerah otak tertentu yang berperan atas pemahaman dan produksi bahasa. Salah satu bagian yang terkenal adalah daerah Broca, yang terletak di lobus frontal belahan kiri dan memiliki peran penting dalam pemahaman dan produksi bahasa. Secara khusus, area Broca tampaknya berperan atas kemampuan kita untuk menggunakan sintaks — aturan struktural yang dimiliki bahasa sehingga kalimat masuk akal.          

Studi terbaru juga menemukan bahwa area Broca sangat penting dalam pemahaman dan analisis musik. Memang, pemindaian otak telah menemukan peningkatan aktivitas saraf di area Broca ketika subjek mendengar dan menafsirkan ucapan dan musik. Lebih lanjut, penelitian menunjukkan bahwa, dibandingkan dengan non-musisi, musisi memiliki volume materi abu-abu yang lebih besar di area Broca, menunjukkan bahwa area Broca mungkin bertanggung jawab atas ucapan dan musik.

  • Pelatihan musik dapat meningkatkan keterampilan bahasa

Pada tahun 2011, psikolog perkembangan dari Justus-Liebig University di Jerman melakukan penelitian mengenai hubungan antara perkembangan keterampilan musik dan keterampilan bahasa. Mereka memisahkan anak-anak pra-sekolah menjadi dua kelompok, salah satunya menerima pelajaran musik harian di sekolah.

Kemudian, mereka mengukur kesadaran fonologis anak-anak tersebut, yang mengacu pada kemampuan umum mereka untuk menggunakan dan memanipulasi bahasa. Misalnya, anak-anak dengan kesadaran fonologis yang baik dapat mengenali saat kata berima, berhasil mengidentifikasi suara individu dalam kata, dan dapat memadukan suara individu untuk menciptakan kata-kata.

Penelitian tersebut menemukan bahwa anak-anak yang menerima pelajaran musik setiap hari memiliki tingkat kesadaran fonologis yang lebih tinggi daripada mereka yang tidak. Ini menunjukkan bahwa perkembangan keterampilan musik dan keterampilan bahasa berjalan beriringan, yang masuk akal jika musik dan bahasa disajikan oleh area otak dasar yang sama.

Bahasa dan musik memiliki keeratan dan keterkaitan dalam perkembangan otak manusia. Dapat disimpulkan bahwa anak-anak yang latihan musik akan lebih mudah dalam produksi bahasa. Melatih musik dan bahasa dapat dilakukan dengan berbagai format, baik dengan cara yang formal dan informal, seperti mempelajari di sekolah-sekolah atau otodidak.

Diterjemahkan oleh: Farah Salsabila

Sumber: eurotalk.com

Leave your thought here

Your email address will not be published. Required fields are marked *