Meningkatkan Keterampilan Berbahasa dengan Menulis Jurnal Pribadi
February 4, 2023 2023-02-01 13:31<strong>Meningkatkan Keterampilan Berbahasa dengan Menulis Jurnal Pribadi</strong>
Komunikasi merupakan suatu proses bertukar informasi yang dilakukan oleh komunikan dan komunikator menggunakan bahasa, baik secara lisan maupun tulisan. Dalam berkomunikasi diperlukan keterampilan berbahasa, sehingga pesan dan informasi yang diberikan mampu diterima oleh orang lain. Adapun keterampilan berbahasa yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Dengan memiliki keterampilan berbahasa, kita mampu mengutarakan pemikiran, mengekspresikan perasaan, dan menyampaikan fakta-fakta yang ada. Seseorang dapat dikatakan terampil dalam berbahasa, apabila ia mampu memilih dan menafsirkan kata, kalimat, paragraf, bunyi bahasa, dan retorika secara tepat, sehingga pikiran, gagasan, serta fakta yang diberikan dapat dipahami dan diterima sesuai konteksnya.
Salah satu keterampilan berbahasa yang diperlukan ialah menulis. Sejak jenjang Sekolah Dasar(SD) peserta didik telah mempelajari keterampilan menulis. Dalam bahasa, kemampuan menulis merupakan aspek produktif. Menulis merupakan sarana untuk menyampaikan pesan, informasi, ide, atau gagasan menggunakan bahasa tulis dalam suatu struktur yang logis dan sistematis, sehingga mudah diterima oleh pembacanya. Menurut Mulyati dalam Modul Hakikat Keterampilan Berbahasa, “Seseorang dikatakan memiliki keterampilan menulis apabila yang bersangkutan dapat memilih bentuk bahasa tertulis (kata, kalimat, paragraf) serta menggunakan retorika yang tepat guna mengutarakan pikiran, gagasan, perasaan, dan fakta.” Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa menulis merupakan keterampilan berbahasa yang digunakan untuk menyampaikan informasi secara tertulis, menggunakan tata bahasa yang sesuai, agar dapat dipahami oleh pembacanya.
Keterampilan menulis dapat dikembangkan dengan cara melakukan latihan. Latihan menulis yang dapat dilakukan mulai dari menulis surat, menulis cerita pendek, menulis artikel pendek, dan menulis cerita sehari-hari dalam bentuk jurnal pribadi atau biasa dikenal dengan sebutan diary. Menurut pendapat Pribadi Tema’aro Zebua:
Dalam konteks pembelajaran bahasa Indonesia, pengalaman pribadi merupakan sebuah materi pembelajaran keterampilan menulis yang mengangkat sebuah topic mengenai kejadian yang pernah dialami siswa. Dalam tulisan deskripsi, pengalaman pribadi seorang penulis mengharapkan pembacanya, melalui tulisannya, dapat `melihat' apa yang dilihatnya, dapat `mendengar' apa yang didengamya, `mencium' apa yang diciumnya, ‘mencicipi' apa yang dimakannya, `merasakan' apa yang dirasakannya, serta sampai pada 'kesimpulan' yang sama dengannya.
Berdasarkan pendapat tersebut, dapat dipahami bahwa menulis jurnal pribadi dapat meningkatkan keterampilan berbahasa dalam mencurahkan apa yang dilihat, dirasakan, dan didengar, melalui sebuah tulisan yang dapat dipahami oleh orang lain.
Selain meningkatkan keterampilan berbahasa, menulis jurnal pribadi juga memiliki manfaat lain. Dengan menulis jurnal pribadi, seseorang mampu menuangkan emosi negative, mencurahkan perasaan dan pikiran secara jujur, serta melihat perkembangan diri serta sudah sejauh mana usaha yang dilakukan dalam meraih tujuan dan cita-cita. Menurut kejarmimpi.id dengan membuat jurnal pribadi dengan tulis tangan dapat mengurangi stress, meningkatkan daya ingat, dan mengasah kreativitas.
Menurut pendapat Harry Theozard (dalam mercubuana.ac.id), “menulis jurnal dapat meningkatkan pemahaman bagi diri sendiri maupun orang lain, Memperkuat kemampuan komunikasi, meningkatkan kreatifitas, ekspresi diri, serta meningkatkan kemampuan individu dalam menghadapi masalah dan beradaptasi”. Menurut www.halodoc.com menulis jurnal dapat mengurangi kecemasan, mengendalikan emosi, mendorong keterbukaan, dan membantu penyembuhan kesehatan mental. Berdasarkan pernyataan-pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa, menulis jurnal juga dapat bermanfaat bagi kesehatan mental.
Menulis jurnal pribadi dapat dimulai dengan menulis bebas, menulis rencana kegiatan harian, menuliskan mimpi dan harapan, menuangkan perasaan, menceritakan pengalaman pribadi, bercerita tentang seseorang, menuangkan imajinasi melalui ceirta fiksi, Menulis jurnal pribadi dapat dijadikan sebagai latihan dasar dalam menuangkan cerita atau kejadian yang dialami oleh penulis. Penulis juga dapat mencurahkan pengalamannya, sekaligus mengabadikan momen dalam bentuk tertulis. Dimulai dari membuat tulisan sederhana secara rutin, penulis akan menambah kosa kata baru, meningkatkan kemampuan menyusun kalimat, dan mengembangkan ide menjadi sebuah paragraf yang utuh. Dengan begitu, bukan hanya sekedar menuangkan ide, menyampaikan perasaan, dan menyehatkan mental saja, tetapi menulis jurnal pribadi juga dapat meningkatkan keterampilan berbahasa, terutama keterampilan dalam menulis.
Rujukan:
- Buku:
Siddik, Mohammad. Dasar-dasar Menulis dengan Penerapapnnya. Malang: Tunggal Mandiri Publishing. URL: https://www.google.co.id/books/edition/Dasar_Dasar_Menulis_dengan_Penerapannya/BAd7DwAAQBAJ?hl=en&gbpv=1&dq=Dasar-Dasar+Menulis+dengan+Penerapannya&pg=PA2&printsec=frontcover (diakses 30 Januari 2023)
- Jurnal:
Mulyati, Yeti. Hakikat Keterampilan Berbahasa. URL: http://repository.ut.ac.id/3978/3/PDGK4101-M1.pdf (diakases 30 Januari 2023)
Zebua, Tema’aro. 2022. Penerapan Model Jigsaw Untuk Meningkatkan Kemampuan Menggunakan Ejaan dan Tanda Baca Dalam Menulis Pengalaman Pribadi. Educativo: Jurnal Pendidikan Vol. 1, No.1, Mei (2022), Page 20-25 P-ISSN (2829-8004), E-ISSN (2829-6222). URL: View of Penerapan Model Jigsaw Untuk Meningkatkan Kemampuan Menggunakan Ejaan dan Tanda Baca Dalam Menulis Pengalaman Pribadi (marospub.com)
- Artikel:
Fadli, Rizal. 2022. Ini Manfaat Menulis Jurnal Harian untuk Kesehatan Mental. URL: https://www.halodoc.com/artikel/ini-manfaat-menulis-jurnal-harian-untuk-kesehatan-mental
Kejar Mimpi. 2018. Lebih Positif dengan Mulai Menulis Jurnal. URL: www.kejarmimpi.id
Isi Jurnal Harian dengan 7 Hal Berikut, Buat Dirimu Produktif! (suara.com)
(diakases 30 Januari 2023)
Ditulis oleh Dorra Farhana